Rabu, 02 Desember 2015






Untuk menjawab fitnah lama ini, kiranya kita harus menjadikan tuduhan murahan ini dalam beberapa point.
1-  Syiah memiliki ka’bah yang ada di iran.
2-  Syiah menambahkan lafal ASYHADUANNA ALIYAN WALI YULLAH DALAM ADZAN.
3- Syiah melakukan hal baru dalam syariat, (sujud dalam shalat di atas tanah karbala)
4- Al- quran syiah dan sunni berbeda.


Jumat, 28 Agustus 2015




Hadis safinah adalah salah satu hadis yang kita kenal  sebagai keutamaan Ahlulbait dan sebagai dalil tekstual akan ke imamahan mereka. Dinamakan hadis safinah karena rasul mengumpakan Ahlulbaitnya sebagai bahtera Noh as.

Senin, 20 Juli 2015



Jika kita melihat kabar berita masalah Papua, maka saya dapat menyimpulkan ada dua hal yang harus kita pelajari agar kita tidak salah tafsir pada kasus tersebut.

Pertama: di katakan yang terjadi pada minoritas muslim di papua adalah karena masalah speaker.  Jika berita ini di benarkan, maka yang salah adalah wakil president indonesia yang sudah melarang memotar kaset di speaker dengan alasan “mengganggu” tetangga yang lain, maka tidak ada hak kita menyalahkan ummat keristiani yang tidak suka dengan suara bising, sebab mereka menganggap apa yang di katakan wakil president (masalah larangan berbuat bising dengn speaker) adalah wakil dari seluruh ummat islam yang ada di indonesia.  Lebih-lebih yang  berbuat bising dengan speaker tersebut adalah minoritas, karna anggapan yang mayoritas, menoritas adalah tamu, jadi tolong hargai tuan rumah (mayoritas),

Dan jika kita berkata masalah minoritas, saya juga ingat pada kasus sampang, dimana yang minoritas selalu di tekan, rumahnya di bakar, dan mereka di usir, jika dalam hal ini kita menyalahkan yang mayoritas, dengan tuduhan mereka semena-mena karena mereka adalah mayoritas, sbab hanya karna suara speaker saja sudah membakar mushollah, maka kita juga harus menyalahkan  mayoritas di sampang yang semena-mena pada yang menoritas. Sebab hanya beda pemahaman saja sudah semena-mena pada yang menoritas.

Jika kita juga membenarkan bahwa yang terjadi di papua adalah karna speaker, maka dari zaman bung karno sampai pada zaman susilo tak ada kekerasan yang mengatakan namakan speaker.  Atau bisa jadi klaim “karena speaker” adalah pembenaran agar pelaku kekerasan tidak di tangkap, sebab suara wakil president mereka anggap sebagai hujjah yang kuat atas perbuatan mereka untuk merusak insfatruktur kaum minoritas, maka jika pelaku sudah di tangkap dan di jerat dengan pasal dan undang-udang yang berlaku, lalu sipelaku berhujjah dengan apa yang di sampaikan wakil president, maka seharusnya wakil president juga harus di seret, karena tanpa mulut pak JK tidak akan ada hujjah untuk membenarkan pelaku kekerasan tersebut.


Kedua, diatakan yang terjadi di papua adalah masalah Agama.  Jika berita ini juga di benarkan, maka kenapa kabar pertama yang muncul adalah karena masalah speaker? Kenapa pula orang keristiani sendiri tidak merestui atau melarang kekerasan  yang mengatasnamakan agama? Adakah hanya “islam” yang peduli pada persatuan dan selain agama “islam” tidak suka pada persatuan? Jika demikian maka kenapa kaum syiah di usir dan rumah mereka di bakar oleh orang “islam” sendiri? Kenapa jika terjadi kekerasan selalu mengatasnamakan agama? Atau apakah kabar “karena masalah agama” tak lain adalah untuk menutupi rasa malu ummat “islam” indonesia karena dalam ajaran mereka juga ada kekerasan yang bersifat agama pula? Atau apakah klaim “masalah agama” tak lain adalah suara para wahabi yang ingin merusak persatuan NKRI? Tuduhan karena masalah agama ini muncul dari ummat keristiani atau muncul dari congor wahabi yang mengaku islam, atau muncul dari “islam” yang “mayoritas” di indonesia?

Jika ada yang berani menjawab bahwa munculnya kabar karena masalah agama tak lain adalah dari ummat islam sendiri, berarti kalian adalah penjual Agama Tuhan dengan harga yang sangat murah. Dan tak pantas kalian mengaku ber-agama, sebab kalian tukang fitnah, kenapa saya menyimpulkan demikian? Karna orang keristiani sendiri tidak suka kekrasan mengatas namakan agama? Lalu darimana kalian tahu bahwa yang terjadi dipapua adalah masalah agama? Toh bukankah pelaku kekerasan bukan kalian sendiri melainkan oknum agama keristian? Apakah mereka sebelum melakukan pembakaran pada mushalla tersebut terlebih dahulu mereka berkata kepada kalian bahwa “saya mau membakar mushalla karena saya benci agama kalian?” Lalu kenapa suara speaker dibawa-bawa jika memang betul yang terjadi disana adalah masalah agama?

Jika yang menjawab dari pertanyaan terakhir saya di atas adalah orang keristiani, maka kenapa kalian mau menjadikan negara indonesia sebagai negara kalian, toh bukankah indonesia penduduknya mayoritas muslim? Dan pemimpinnya juga muslim? Apa gunanya kalian berkata bahwa yang terjadi di papua adalah kerana masalah agama jika pada dasarnya kalian berada di bawah pimpinan orang yang berbeda agama dengan kalian?



Selasa, 09 Juni 2015





tulisan ini saya awali dengan pertanyaan SIAPAKAH AHLULBAIT? disini nabi menjelaskan tentang mereka dengan sabdanya, ANNUJUMU AMANUN LI AHLIS SAMAAI WA AHLUBAITY AMANUN LIAHLIL ARDHI "bintang-bintang adalah pengaman bagi penghuni langit, dan ahlulbaitku adalah pengaman bagi penghuni bumi, disebeut pengaman, karena meerekaka adalah jalan penyelasaian dalam setiap masalah yang di hadapi manusia, di katakan sebagai pengaman karena mereka adalah pemisah antara yang hak dan yang batil, dikatakan sebagai pengaman karena mereka senantiasa bersamaa dengan kebenaran dan kebenaran senantiasa bersama dengan mereka, ucapan mereka adalah wahyu ilahi dan marahnya mereka adalah rahmat bagi ummat muhammad saw.

Minggu, 07 Juni 2015

Al- Khawarizmi al Hanafi meriwayatkan dalam Manaqib-nya dari Ali bin Abi Thalib as. yang berkata: "Rasulullah saw. bersabda, 'wahai Ali sesungguhnya kamu adalah pembagi syurga dan Neraka, dan sesungguhnya engkau mengetuk pintu syurga dan memasukinya tanpa hisab,'"

jika kita tafsirkan hadis Nabi diatas, yang mengatakan bahwa "syurga dan neraka" adalah Ali pemilik haknya, sebagaimana yang di riwayatkan Al- Khawarizmi dalam Manaqib-nya tersebut, hanya di lihat sekilias dari arti kalimat tersebut, tanpa melihat lebih jauh ke dalam tentang penafsiran yang hakiki, maka jelas kita akan di tuduh"Gulluw/Extrime"/berlebihan dalam kesyiha-an kita.

Sabtu, 06 Juni 2015


Hadis yang saya design diatas dengan khat Tsulus dan Farsi jadid adalah hadis akan keutamaan Imam Ali as. dan pentuan hak beliau untuk ummat Muhammad sepeninggal Nabi saw. dimana artinya kurang lebih sebagai berikut:

TELAH DI WAHYUKAN KEPADAKU TENTANG ALI TIGA PERKARA
  1. Sesungguhnya Ia adalah penghulu kaum Muslimin
  2. Imam kaum bertakwa
  3. dan pemimpin kaum Ghurril Muhajjalin (orang-orang baik yang datang di hari kiamat dengan wahjah berseri-seri)



Bismillah kita lihat al- quran kita pada surat al- baqoroh ayat 223, jika sesuai dengan apa yang saya publis di atas berarti al- quran kita sama. Tiada perbedaan sedikitpun sebagaimana tuduhan murahan yang selalu di lemparkan atas syiah.

Kita lihat arti dari ayat tersebut maka kita akan menemukan perbedaan penafsiran antara syiah dan sunni, sunni secara jelas dan terbuka menafsirkan ANNA pada ayat tersebut dengan KAIFAH (bagaimana) sementara syiah menafsirkan ANNA disitu dengan MATA (kapan). Kita tahu azbabun nuzulnya ayat yang kita bahas, yakni mengenai masalah umar bin khattab yag mendatangi isterinya dari belakang, ada juga riwayat lain yang memaparkan kepada kita akan azbabun nuzulnya ayat tersebut, yakni berkenaan dengan pernyataan yahudi yang memfonis JULING atas anak dari hasil hubungan badan melalui belakang.  Lengkapnya begini