Hadis yang saya design diatas dengan khat Tsulus dan Farsi jadid adalah hadis akan keutamaan Imam Ali as. dan pentuan hak beliau untuk ummat Muhammad sepeninggal Nabi saw. dimana artinya kurang lebih sebagai berikut:
TELAH DI WAHYUKAN KEPADAKU TENTANG ALI TIGA PERKARA
- Sesungguhnya Ia adalah penghulu kaum Muslimin
- Imam kaum bertakwa
- dan pemimpin kaum Ghurril Muhajjalin (orang-orang baik yang datang di hari kiamat dengan wahjah berseri-seri)
Hadis di atas menganndung penekanan dan tugas untuk ummat yang mengaku mencintai Nabi untuk mengikuti Ali dan menjadikan Ali sebagai Imam sepeninggal Nabi, kita lihat pada pernyataan Nabi yang pertama yakni, INNAHU SAYYIDUL MUSLIMIN (sesungguhnya ia adalah penghulu kaum muslim) maka yang di sebut penghulu adalah ia yang paling tahu dan berhak untuk menjadi imam dan dijadikan imam,
kedua: tidak dikatakan sebagai SAYYID(penghulu) jika orang tersebut tiada bukti akan ketakwaannya kepada Tuhan dan kecintaannya kepada Nabi, sebab di lain kesempatan Nabi melarang kita untuk mengatakan SAYYID atas orang munafik sebagaimana yang Imam Musilm tuliskan dalam Shahihnya. lebih-lebih SAYYIDUL MUSLIMIN, jadi dengan adanya hadis akan keutamaan Ali ini seakan Nabi menegaskan bahwa hanya Ali yang berhak menjadi SAYYIDUL MUSLIMIN, dan hal itu juga merupakan titel langsung dari Allah dan Nabinya, sebab jika seseorang ingin memiliki gelar maka pemimpin yang menentukan gelar, disini gelar Ali adalah PENGHULU KAUM MUSLIMIN. dan yang memberi gelar tersebut adalah Allah dan Nabi-Nya, meninggat sebelum 3 gelar itu diberikan Nabi membuka sabdanya dengan pernyataan UHIYA ILAYYA FI 'ALIYI TSALATUSN (telah di wahyukan kepadaku akan Ali tiga perkara) baru setelah itu Nabi menyebutkan gelar sebagaimana yang kita bahas.
ketiga: adanya pernyataan langsung dari lisan suci Nabi akan hak Ali sebagai penghulu kaum muslimin yang harus di patuhi dan di ikuti. menunjukkan akan kebenaran wahyu yang di bawa oleh beliau, menunjukan akan ketajaman pandangan beliu, sebab sejarah membuktikan kepada kita bagaimana perilaku santri (sahabat) Nabi atas Ali sepeninggal Nabi, maka dari itu kenapa Nabi di lain kesempatan juga dengan tegas mengatakan Ya Ali tiada yang mencintaimu kecuali Mukmin dan tiada yang membencimu kecuali munafik, dengan pernyataan inilah menunjukkan garis penentuan akan kemunafikan dan kemukminan seseorang, maka tak heran jika imam muslim meriwayatkan dalam shahihnya bahwa Surga dan Neraka ada di tangan Ali, dan saya rasa ini bab lain, yang tak harus saya bahas disini, dan insya Allah di lain kesempatan akan saya uraikan. kita kembalikan pada pernyataan Nabi akan gelar Ali selaku SAYYIDUL MUSLIMIN. tidak gampang seseorang akan mendapatkan gelar PENGHULU KAUM MUSLIMIN apalagi yang di sebut kaum tidak hanya sedikit jika orang tersebut tidak bersungguh-sungguh cinta kepada tuhannya, dan hanya orang-orang tertentu yang berhak mendapatkan gelar tersebut, dan hal itu hanya di miliki Ali, bagi orang munafik akan memvonis tulisan saya sebagai orang yang mengkultuskan Ali bahkan mentuhankan Ali, tapi mereka buta dengan sejarah perang Khaibar dimana Rsul Saw. berkata: "besok akan aku serahkan bendera ini kepada orang yang sangat mencintai Allah dan Nabinya, Allah dan nabinya juga sangat mencintai orang tesebut" lalu siapa yang mendapatkan penghormatan ini? tak lain dan tak bukan hanyalah Ali bin abi thalib as. sehingga ia maju kemedan laga menjebol pintu khaibar dan kembali kepada Nabinya dengan kemenangan yang gemilang. dan inilah yang saya maksud dengan cinta sejati kepada Tuhan dan Nabi yang hanya dimiliki Ali.
terakhir: sebagai ketenangan hati maka lihatlah hadis di atas pada kitab anda sendiri pada mu'jam shaghir,jil.2,hal.88. oleh Thabrani, Ibnu al- Maghazili dalam manaqib-nya,hal.65,dan 104, Al- Khawarizmi dalam Manaqib-nya, hal,235. Ibnu al- Atsir dalam Usdul Ghabah, jil.hal,69.
Dan semoga bermanfaat. salam.. Hasan Fuad Haidar.
0 komentar :
Posting Komentar