Kamis, 14 April 2016

kemuliaan Abu bakar dan Umar sebagian di ciptakan oleh orang Yahudi yang pura-pura masuk islam, sehingga hadis tersebut kita kenal dengan hadis isroiliyat..
salah satu contoh kemuliaan palsu mereka (abu bakar dan umar) adalah sebagaimana hadis di bawah ini.

Nabi saw. bersabda: "sesunggunya di langit ada dua malaikat, salah satunya menyuruh kekerasan dan lainnya menyuruh kelembutan, dan keduanya benar, dia adalah jibril as. dan Mikail as. dan ada dua nabi, salah satunya menyuruh kelembutan dan lainnya menyuruh kekerasan, dan keduanya benar.----beliau menyebut ibrahim dan Nuh. Akupun memiliki dua sahabat, salah satunya menyuruh kelembutan dan lainnya menyuruh kekerasan, dan keduanya benar. (Abu Bakar dan Umar) 
catatan:
hadis ini dapat anda temukan dalam Majma' al zawa'id (9/51).
tanggapan saya pada hadis tersebut.
1- kita tidak tahu apa yang di sebut dengan menyuruh kekerasan, dan apa pula yang di sebut dengan menyuruh kelembutan, sebab makna hadis tersebut tidaklah jelas.. begitu juga hadis tidak seperti al- quran yang ada bagian-bagian tertentu seperti ayat mutasyabbihat dan muhkamat. tapi hadis adalah penjelasan, yakni menjelaskan apa yang tidak bisa kita fahami., tapi pada hadis ini kita di bawa pada ketidak jelasan dan keraguan.
2- jika hadis ini di anggap benar, maka kita sudah menuduh nabi percaya dengan dongeng para yahudi, sebab mereka (yahudi) berkeyakinan, bahwa jibril adalah pembuat kerusakan. karena..
a- jibril yang menghukum kaum luth dengan cara mengangkat kota kaum luth dengan satu sayapnya sampai ke langit sehingga penghuni langit dapat mendengar teria-teriakan ayam jago di kota tersebut, dan kemudian dia balikkan kota itu hingga permuakaanya menjadi di bawah, lalu dia hantamkan lagi ke bumi.
b- jibril yang membinasakan kaum tsamud dengan satu kali teriakan.
c- Jibril juga yang melempar iblis ke laut cina, tatkala dia menggoda nabi isa as.
d- jibril yang membinasakan kaum ras.
maka dengan alasan tersebut yahudi lebih suka pada mikail ketimbang jibril. dan dengan alasan tersebut, yahudi meyakini bawa jibril adala malaikat yang jahat.. dan hal ini mustahil di benarkan oleh Nabi saw.
2- kita lihat pada maksud hadis di atas akan "dan lainnya menyuruh pada kekerasan" dalam hal ini, jika hadis tersebut di anggap benar, maka Umar bin khattab sangat di kenal kekasarannya, bahkan umar bin khattab inilah yang memerintahkan pembakaran atas rumah sayyidah fathimah as. sekalipun sejarah pahit ini di tolak atau di katakan hanyalah bumbu-bumbu sejarah, tapi sejarawan sunni seperti thabari membenarkan dan mengabadikan kisah ini dalam kitab beliau yang kita kenal dengan tarikh al- umam wa al mulk. dan perowinya semuanya bersatatus tsiqqoh (dapat di percaya). mungkinkah nabi membenarkan tindakan umar bin khattab atas putri tercinta nabi saw, yakni fatimah as.? dengan sabdanya "dan keduanya benar..!!" kita juga lihat ucapan yang di yakini sabda nabi saw. "salah satunya menyuruh pada kelembutan" dalam hal apa yang di maksud lembut dari sikap abu bakar? dan apakah nabi merestuai perbuatan abu bakar yang menahan hak sayyidah fatimah as. yakni tanah fadak? mungkin begini model sabda nabi saw. "abu bakar dengan sikap lembutnya akan melukai hati putri tercintaku fatimah, dan umar dengan sikap kerasnya juga akan melukai hati putri tercintaku fathimah, tapi keduanya benar." apa kabar demikian?
3- ajaran islam adalah ajaran ke adilan, (menempat segala sesuatu pada tempatnya) dalam hal demikian, jika jibril yang di katakan sebagai penyuruh pada kekarasan, maka mungkinkah Allah hanya mencitpakan jibril sebagai yang keras dan mikail yang lembut, mungkinkah ada nabi yang hanya di utus untuk keras dan satunya hanya di utus untuk lembut,? bukankah hal demkian hanya mencoreng nama islam itu sendiri? seharusnya yang di tanyakan adalah kenapa jibril berisfat keras? tentunya karena islam adalah agama yang membangun ke adilan, maka tidak di raguan lagi kekerasan jibril adalah mereka yang ingkar dengan ke esaan Tuhan. sama halnya dengan polisi yang lembut tapi ia akan menjadi garang dan galak pada pelaku kiriminal dan lain sebagainya... apaka hal demikian lantas kita katakan polis tersebut menyeru pada kekerasan?
semoga bermanfaat.
was salam...

0 komentar :

Posting Komentar