Senin, 11 Januari 2016


dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,, semoga Allah senantiasa melindungi kami dengan rahmatnya.. ilahi amin...

ALLADZY 'ALLAMA BIL QOLAM "yang mengajarkan dengan pena"

mungkin penulisan ini agak panjang, semoga Anda berkenan membacanya, sehingga anda mengatakan dengan senyum indah "Akhirnya ku temukan kebenaran"

saya ingin sekali mengcopas tuntas keyakinan yang salah akan peribadi nabi yang mulia,, keyakinan abstrak yang sudah mendarah daging pada kaum yang mengaku cinta kepada Allah dan nabinya.. kita tak bisa menutup mata, dan kita tak bisa menutup fakta bahwa masih ada kaum yang berkeyakinan bahwa nabi tak bisa membaca dan menulis,, atau lebih tepatnya jika saya menggunakan bahasa kasar nabi adalah "buta huruf"-saya berlindung dari ucapan seperti itu dan semoga kita semua di lindungi dari tuduhan keji atas nabi yang mulia..

al- quran mengatakan kepada kita bahwa nabi adalah suri tauladan yang baik.. nabi adalah kehidpun baru bagi yang orang bodoh dan nabi adalah ruh kebenaran, tanpa nabi kita tak bisa menghirup udara segar.. lalu kenapa masih ada kaum yang mengaku dirinya cinta kepada Allah dan nabinya berani menuduh nabi buta huruf? berikut saya paparkan bukti,, bahwa nabi terhindar dari sifat cela tersebut,, dan semoga kita membuka akal kita untuk berfikir,, dan membuang jauh tuduhan rendah atas nabi dan kita bertaubat dari hal yang sekiranya merendahkan martabat nabi saw.

1- al- qura pada surat al- ahzab ayat 21 mengatakan kepada kita: "sesungguhnya telah ada pada di rasulullah itu suri tauladan yang baik bagikamu...." disini Allah menggunakan kalimat suri tauladan yang baik/agar kita bisa mentauladani nabi,,, dan salah satu sifat orang yang bisa kita tauladani adalah ia bisa menulis dan membaca,, sebab tak mungkin Allah menyuruh kita mentauladai orang yang buta huruf..

2- nabi pernah mengatakan kepada kita bahwa "AKU DI DIDIK OLEH ALLAH DENGAN SEBAIK-BAIK DIDIKAN"-apakah mungkin orang yang di didik degan sebaik-baik didikan adalah ia tak bisa membaca dan menulis? sementara nabi adalah Allah yang mendidiknya..

3- pada zaman nabi, beliau saw. kadang mengirimkan surat atau menerima surat,, satu contoh beliau pernah mengirimkan surat pada kekaisaran romawi sebagaimana yang tertera dalam lembaran sejarah yang ada pada kita,, maka apakah sebelum surat itu di kirim nabi tidak mengecek isi surat tersebut? atau apakah ketika nabi mendapatkan surat dari kerajaan yang tidak mengenal tuhan misalkan.. apakah nabi tidak membacanya sendiri? dan hanya di serahkan kepada sahabatnya untuk membacanya? dan nabi hanya mendengarkannya? apakah seperti itu model nabi kita? bagaimana jika sahabat selaku pembaca surat dari kerajaan lain misalkan,, lalu ia berbohong dan membolak balikkan isi dari surat tersebut? apakah nabi lantas percaya? sementara Al- quran sudah menggambarkan kepada nabi bahwa terdapat sebagian dari mereka (sahabat) itu munafik., apakah mu'awiyah selaku sahabat lebih mulia dari pada nabi? karena ada salah satu kaum yang meyakini bahwa mu'awiyah adalah penulis wahyu sekalipun imam ahmad bin hambal menolak asumsi tersebut..

4- nabi adalah pemimpin tertinggi islam,, dan selaku seorang pemimpin, maka salah satu sifat seorang pemimpin adalah bisa membaca dan menulis,, nabi bukan hanya memimpin suatu negara, melainkan disitu nabi adalah pemimpin agama,, lalu bagaimana mungkin seseorang yang kita anggap sebagai pemimpin tak bisa membaca dan menulis? jika seandainya Susilo selaku pemimpin negara indonesia tidak bisa membaca dan menulis,, maka apa yang akan terjadi atas negara kita? apakah susilo percaya sepenuhnya pada wakilnya? dan jika ada surat lantas yang membacakan adalah wakilnya? apakabar demikian? mungkinkah kita mau di pimpin oleh orang yang buta huruf? lalu bagaimana dengan nabi? nabi di pilih oleh Allah untuk makhluknya.. apakah Allah sudah salah pilih, atau salah angkat seorang rasul? sehingga Allah mengangkat orang yang tak bisa membaca dan menulis sebagai utusannya? apa kabar demikian? apakah kerjaan Allah sudah kalah bersaing dengan kerajaan majapahit? sementara utusan raja maja pahit adalah mereka yang piawai dalam segi menulis dan membaca...

5- nabi pernah juga mewajibkan laki-laki mulism dan perempuan muslimah, laki-laki mukmin dan mukminan untuk menuntut ilmu atau belajar ilmu.. dimana ketika kita belajar, maka kita akan berhadapan dengan tulisan, pensil, buku dan lain sebagainya.. jika saya boleh bertanya,, apa alasan nabi menyuruh kita belajar untuk membaca dan menulis? sementara nabi sendiri tak bisa membaca dan menulis? bisa kalian jawab pertanyaan saya? nabi pernah juga mengatakan: "barang siapa yang menyebarkan suatu ilmu,, lalu orang yang mendengarkan mengambil manfaat dari apa yang mereka katakan, sementara orang yang menyampaikan ilmu tersebut tidak mengambil manfaat dari apa yang ia katakan,, maka Allah kelak akan mengekangnya dengan kekang dari api neraka"-lalu bagaimana dengan nabi? apakaha kita harus mengatakan tanpa rasa berdosa bahwa ucapan nabi adalah senjata makan tuan? Allah,, saya berlindung dari ucapan seperti itu... tapi musuhmu dan musuh nabimu, sudah sering menipu orang awam agar orang awam tersebut berpandangan rendah atas nabimu..

6- dalam keyakikan kaum syiah, nabi adalah orang yang paling mulia di zamannya.. dan salah satu sifat orang mulia adalah bisa membaca dan menulis.. dan tak usah jauh-jauh untuk kita memahami, apakah nabi bisa menulis atau tidak.. apakah nabi bisa membaca atau tidak, dalam keyakinan ahlu sunnah, sekalipun seseorang yang tak mau belajar, bahkan sekalipun tidak pernah sekolah jika orang tersebut mendapatkan ilmu Ladunny maka ia akan tahu segalanya, baik manulis atau membaca dan lain sebagainya, dan orang yang mendapatkan ilmu ladunni adalah orang yang terpilih, itu dalam keyakinan ahlu sunnah, lalu bagaimana dengan nabi? makhluk yang sangat di cintai Allah dan bahkan langit dan bumi tidak akan di ciptakan tanpa ada nur muhammad.. saya serahkan kepada akal sehat anda untuk menjawabnya..

sumber: https://www.facebook.com/hasan.f.haidar
was salam..

0 komentar :

Posting Komentar